JAKARTA - Satu orang anggota Polres Metro Jakarta Pusat alami luka saat melakukan pengamanan aksi demo aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) yang berakhir ricuh di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli, malam.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan membenarkan adanya satu anggota Polri yang terluka saat pengamanan aksi unjukrasa.
"Ada yang terluka kena lemparan batu, luka di bagian mata sebelah kanan," kata Ipda Ruslan saat dikonfirmasi VOI, Senin, 22 Juli, malam.
Kericuhan itu terjadi di penghujung malam ketika massa aksi enggan membubarkan diri. Kemudian para peserta aksi dari aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) justru membakar ban dan spanduk dibarisan kawat pembatas depan dinding beton yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa bertahan karena mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo menemui mereka langsung di lokasi aksi. Kemudian mobil water canon menyemprotkan air guna memadamkan api dari pembakaran ban bekas.
Polisi juga terpaksa membubarkan massa menggunakan semprotan air water canon. Massa berhasil dipukul mundur secara paksa karena menolak membubarkan diri.
BACA JUGA:
"Betul, pakai water canon. (massa) Tidak mau bubar, (padahal) selesai magrib diperingatkan untuk bubar. Massa bubar jam 7 malam. Tidak ada (pendemo) yang diamankan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.231 personel gabungan dalam mengamankan aksi unjukrasa sejumlah elemen masyarakat di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
"Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.231 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi, Senin, 22 Juli.