Laut Ternate Tercemar Sampah dari Pembuangan Warga di Kali Mati, DLH Segera Bangun TPS
Tumpukan sampah yang bertebaran di laut Ternate, Maluku Utara. (Antara)

Bagikan:

MALUT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate akan melakukan mitigasi ihwal ditemukannya tumpukan sampah yang bertebaran di laut setempat.

Kabid Pencemaran, Pengendalian dan Pencegahan Kerusakan Lingkungan, DLH Ternate, Syarif Tjan mengatakan antisipasi telah dilakukan pihaknya mencegah tumpukan sampah di perairan Ternate.

"Kami akan mengatasi masalah sampah, karena akan mengancam ekosistem biota laut, akibat adanya tumpukan sampah di sekitar perairan Ternate," kata Syarif di Ternate, Maluku Utara (Malut), Jumat 17 Juni.

Syarif menjelaskan, sebagian besar sampah di perairan Ternate berasal dari berbagai kali mati dan saat musim hujan sampah itu bisa terbawa hingga ke laut.

Untuk itu, kata dia, DLH akan melakukan antisipasi melalui sosialisasi ke masyarakat agar tidak membuang sampah di kali mati dan menyediakan fasilitas berupa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di sekitar kali mati.

Selain itu, berdasarkan laporan Antara, DLH juga akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.

Kadis DLH Kota Ternate, Tony Pontoh menambahkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi di berbagai kelurahan lokasi bakal pembangunan trans depo sampah.

"Sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat," kata Tony Pontoh saat dihubungi, Kamis 16 Juni.

Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.

Selain itu, Pemkot Ternate telah melaunching Trans Depo di Kelurahan Bastiong Karance, di Kota Ternate dalam mendukung lima program utama yang dijadikan pematik dalam membangun Kota Ternate Andalan.

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate telah membangun drainase melalui penyediaan resapan air guna mengantisipasi adanya tumpukan sampah terbawa hingga ke laut.

PUPR juga pasang box culvert juga di badan jalan dan penangkap air di samping drainase, dipasang hingga 5-6 meter, tentunya sangat berguna untuk penangkap air agar jangan sampai sampah terbawa ke laut semua.

.