Forum Y20 Ajak Anak Muda Indonesia Jaga Kelestarian Bumi
Maudy Ayunda/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia melalui forum Youth 20 (Y20) menyatakan komitmen melibatkan generasi muda untuk ikut serta menjaga kelestarian bumi.

"Kelompok anak muda adalah yang akan mewarisi planet bumi di masa depan. Penting untuk merangkul mereka dalam upaya menjaga bumi yang tercermin dalam salah satu isu prioritas KTT G20 Indonesia 2022," kata tim juru bicara G20, Maudy Ayunda, dalam siaran pers, Kamis 16 Juni.

Forum ini bertujuan menjadikan planet bumi sebagai tempat yang semakin layak huni dan berkelanjutan di masa mendatang.

Maudy menyatakan generasi muda Indonesia perlu berkontribusi secara aktif dalam mewariskan kondisi bumi yang lebih baik kepada generasi berikutnya.

Berdasarkan survei penduduk pada 2020 terdapat 144,87 juta jiwa orang yang lahir pada rentang tahun 1981 sampai 2021. Angkatan muda Indonesia setara dengan 53,81 persen dari total jumlah penduduk.

"Jumlah mereka tidak sedikit. Sehingga penting bagi mereka untuk mengambil peran," kata Maudy.

Pemuda bisa berpartisipasi dalam mengurangi kerusakan dengan menekan emisi gas rumah kaca, mengurangi konsumsi berlebihan dan eksploitasi sumber daya alam, mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang, menanam pohon dengan masif, melaporkan deforestasi, mendukung transisi energi bersih, menyuarakan dorongan swasta agar mengikuti rantai pasok yang berkelanjutan dan melakukan kreasi inovasi teknologi yang relevan.

Aksi ini bisa berpotensi melindungi keragaman hayati dan hewani yang berada di lingkungan sekitar mereka dalam jangka waktu yang cukup lama.

Para pemangku kepentingan di Indonesia melalui forum Y20 mengajak seluruh kaum muda berpartisipasi secara aktif sehingga implementasi pelestarian lingkungan hidup bisa dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.

"Menjadi Engagement Group resmi Presidensi G20 Indonesia 2022 yang terus berupaya mengajak generasi muda. Untuk mengambil langkah nyata memastikan keberlangsungan dan kelayakan hidup planet bumi," kata Maudy.

Indonesia menargetkan pembangunan 30 pusat persemaian dalam rentang waktu 3 tahun sebagai aksi nyata menjaga kelestarian bumi.

Selain itu, Indonesia juga akan melakukan rehabilitasi 600.000 lahan mangrove pada 2024 dan netralitas karbon pada 2060.