JAKARTA - Harga cabai di sejumlah daerah tengah melambung tinggi. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana menyarankan warga untuk menanam cabai sendiri.
"Warga di tingkat RT bisa digalakkan untuk menanam cabai karena menanam cabai tidak sulit," kata William dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 Juni.
William menyebut cara ini lumrah disebut dengan istilah urban farming atau pertanian perkotaan. Pemprov DKI Jakarta bisa memfasilitasi warga untuk memanfaatkan lahan kosong milik pemerintah untuk menanam cabai.
"Petakan aset-aset tanah kosong Pemprov yang selama ini tidak rapih untuk ditanam," ujarnya.
Namun, urban farming ini merupakan solusi jangka panjang dan harus dilakukan secara masif. Sementara, pada solusi jangka pendek, William meminta Pemprov DKI dan BUMD pangan untuk memperbanyak stok cabai di pasar.
"Solusi jangka pendeknya memperbanyak pasokan cabai dari daerah luar Jakarta yang masih pasokan cabai nya masih mencukupi," ungkap dia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terjadi peningkatan harga pupuk di dalam negeri. Kondisi ini berimbas pada kenaikan biaya produksi yang harus ditanggung petani, termasuk harga cabai.
BACA JUGA:
"Kenaikan harga pupuk yang dapat mendorong naiknya harga bahan pangan umum seiring pembatasan ekspor pangan dan pupuk di 10 negara. Ke depan, perlu diwaspadai faktor musim kemarau basah yang mendorong penurunan produktivitas aneka cabai,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu.