Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota Surakarta membuka kemungkinan pelaksanaan pasar murah untuk sejumlah komoditas pokok yang mengalami kenaikan harga sejak beberapa waktu lalu.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengakui ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, salah satunya komoditas cabai.

"Kami sudah tinjau dari kemarin-kemarin, memang sudah ada yang naik, nanti akan kami tindak lanjuti," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 22 Februari.

Meski demikian, ia belum memastikan upaya yang akan dilakukan, apakah akan menggelar pasar murah atau operasi pasar. 

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengakui harga cabai mulai merangkak naik, di antaranya cabai keriting dan cabai merah besar. 

Gibran mengatakan kenaikan harga tersebut disebabkan oleh musim tanam yang bersamaan dengan musim elnino. 

"Ini ditambah curah hujan tinggi, tentu berpengaruh pada keberhasilan buah. Sekarang ini banyak yang busuk," katanya. 

 

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima oleh Dinas Perdagangan Kota Surakarta pada Kamis (22/2), harga cabai merah besar di Pasar Legi mencapai Rp80.000/kg dan cabai rawit merah di harga Rp70.000/kg.

Sedangkan di Pasar Gede cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit di harga Rp80.000/kg. Menurut dia, untuk harga normal komoditas cabai di kisaran Rp30.000-35.000/kg. 

Meski mengalami kenaikan harga, diakuinya, sejauh ini pasokan cabai masih aman.