SOLO - Pemerintah Kota Solo siap menggelar pasar murah jelang akhir tahun menyusul sejumlah harga bahan pokok yang melonjak.
"Nanti kami pantau lagi di pasar, seperti harga minyak goreng, telur," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo dilansir dari Antara, Senin, 22 November.
Ia mengatakan penyelenggaraan pasar murah perlu dilakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk pengendalian inflasi.
"Nanti kami adakan lagi, perlu no (diadakan). Setiap tahun kan pasti seperti ini, sudah biasa," katanya.
Senada dengan Gibran, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta Bimala mengatakan, pelaksanaan pasar murah akan melihat kondisi jelang Natal dan Tahun Baru 2022.
BACA JUGA:
"Orang perlu, biasanya mobilitas naik maka daya beli juga naik sehingga ekonomi bergerak," katanya.
Sementara itu, terkait dengan inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta mencatat pada bulan Oktober 2021 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 106,20.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Surakarta Totok Tavirijanto mengatakan inflasi disebabkan adanya kenaikan harga pada kelompok makanan 0,23 persen. Selain itu juga kelompok perumahan sebesar 0,43 persen, perlengkapan 0,42 persen, dan kesehatan 0,02 persen.
Dengan demikian, dikatakannya, untuk laju Inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2021 sebesar 1,52 persen, sedangkan inflasi year on year yakni bulan Oktober 2021 terhadap Oktober 2020 sebesar 2,02 persen.