Permintaan Bahan Pokok Meningkat Jelang Nataru, Erick Thohir Minta BUMN Jaga Stok dan Harga
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memita BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Lebih lanjut, Erick mengatakan pada momen tersebut akan terjadi peningkatan permintaan. Karena itu, kata Erick, perusahaan pelat merah harus hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Erick dalam keterangan resmi, Jumat 2 Desember.

Dalam pantauannya tersebut, Erick menyebut ketersediaan bahan pokok masih aman. Erick mengatakan Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kemendag dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.

"Tadi Pak Mendag (Zulkifli Hasan) sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman," ucap Erick.

Pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan pemerintah berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. BUMN, lanjut Erick, pun turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, Erick sampaikan, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan. Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.

Lebih lanjut, Erick menyampaikan BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.

"Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat," kata Erick.