Cabai dan Bawang Bikin Inflasi Naik, Menko Luhut Minta Pemda Buka Pertanian Kecil
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan saat menghadiri Rapat Koordinasi yang tergabung dalam AKPSI di Jakarta, Kamis 7 Juli. (Foto: VOI/Mery Handayani)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan meminta para bupati dan pejabat pemerintah daerah untuk membuat pertanian kecil menanam cabai dan bawang. Tujuannya adalah untuk mengatasi kenaikan harga komoditas pangan yang menimbulkan inflasi.

"Inflasi kita mulai naik 4,3 persen, karena kemarin harga telur, cabai, bawang dan lain-lain naik. Jadi saya usul kepada bupati, pejabat daerah bikin pertanian kecil menanam cabai rawit, bawang," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi yang tergabung dalam AKPSI, di Jakarta, Kamis 7 Juli.

Kata Luhut, usulan tersebut berkaca dari pengalamannya semasa di militer. Pada tahun 1993, Luhut pernah meminta bawahannya untuk mengembangkan pertanian hidroponik tujuannya agar tidak kekurangan pangan.

"Waktu saya Danrem di Madiun saya kerjakan itu di 1993. Seluruh Korem saya itu tanam hidroponik cabai, bawang, sayuran dan lain-lain. Maka Jatim enggak kurang pangan," katanya.

Luhut juga bilang bahwa mengatasi krisis pangan dimulai dengan menanam komoditas pangan dengan lahan sedikit. Dia mengatakan untuk menanam pun tidak membutuhkan modal yang banyak.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menyarankan agar kebun kelapa sawit bisa melakukan tumpang sari tanaman pangan.

"Misal di tengah kelapa sawit bisa nggak tumpang sari saya kerjain waktu saya Danrem," ucapnya.

Lebih lanjut, Luhut juga meminta agar usulan yang diberikan tersebut tidak Dianggap sebagai pekerjaan receh.

"Jadi barang-barang kecil ini pengaruhnya gede, jadi kalau saya minta tanam hidroponik, jangan dibilang itu pekerjaan," katanya.