JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pintu untuk Partai NasDem dan Demokrat jika ingin bergabung ke dalam Koalisi Semut Merah bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Aboe menuturkan, koalisi ini hanya membutuhkan satu partai lagi untuk bisa memenuhi syarat mengusung capres dan cawapres.
"Welcome, kita siap dengan NasDem, Demokrat, kita siap juga dengan yang lain," ujar Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi di Jakarta, Jumat, 10 Juni.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, menyatakan partainya tidak akan membentuk koalisi sebelum adanya calon presiden (Capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Menurutnya, koalisi baru dibentuk oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh setelah mendapatkan hasil rekomendasi sosok capres pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang bakal digelar 15-17 Juni mendatang.
“NasDem tidak membentuk koalisi sebelum ada capres,” ujar Johnny G Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juni.
Dari hasil Rakernas nantinya, lanjut Johnny, ada sekitar 3 hingga 4 nama calon presiden yang akan diberikan kepada Surya Paloh. Selanjutnya, akan ditetapkan satu capres yang bakal diusung.
“Nanti hasil output dari Rakernas antara 3 sampai 4 calon presiden mungkin akan dihasilkan itu," ungkapnya.
Kemudian, kata Johnny, capres yang sudah diusung itu akan didiskusikan bersama calon mitra koalisi NasDem. Baru setelah itu, akan ada poros koalisi yang terbentuk.
“Jadi, calon-calon mitra koalisi nanti akan kami bicarakan setelah rakernas,” kata Johnny.
"Karena rapatnya baru akan dilakukan tanggal 15-17 Juni nanti, jadi belum ada nama,” imbuhnya.
Kendati demikian, Johnny mengatakan, partainya saat ini membuka pintu koalisi dengan seluruh partai politik. Utamanya, dengan parpol yang memiliki landasan yang sama, yakni kebangsaan, kewarganegaraan dan kontinitas pembangunan nasional.