Koalisi Semut Merah Disambut Pesimis, PKB Ungkap Internal Sempat 'Ogah' Gabung PKS
Jazilul Fawaid/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Koalisi Semut Merah bentukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disambut pesimis publik. Pasalnya, banyak yang menilai PKB dan PKS bak air dan minyak yang sulit menyatu karena perbedaan ideologi. 

Menanggapi sambutan 'dingin' pasar, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengakui internal partai banyak yang tidak menginginkan berkoalisi dengan PKS. Namun, dia menegaskan, PKB dan PKS tidak ada bedanya dalam berideologi. 

"Sebenarnya PKB itu basisnya nasionalis-Islam, PKS Islam-nasionalis kan gitu-gitu aja. Sama aja enggak ada bedanya," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa, 14 Juni. 

Wakil Ketua MPR itu mengakui, banyak yang memberi masukan agar PKB tak bergabung dengan PKS dalam satu koalisi. Tapi menurutnya, PKB ingin mencari teman bukan musuh dalam berpolitik. 

"Terus terang di PKB, banyak juga yang memberikan masukan ke saya, 'Mbok ya jangan dengan PKS', ya itu sebagai masukan kami terima, tapi politik ini kan mencari teman, bukan mencari musuh. Kalau PKS mau berteman kenapa kita tolak," ungkap Jazilul.

Jazilul lantas menjelaskan, arti penamaan Koalisi Semut Merah. Menurutnya, PKB dan PKS merupakan dua partai kecil yang diharapkan bisa memberikan harapan pada masyarakat. 

”Kalau ini saya bilang semut karena kecil kecil yang kumpul, kita coba. Tapi memberikan harapan kepada masyarakat, satu politik identitas hilang, tidak boleh gontok-gontokan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Jazilul berharap Partai NasDem dan Partai Demokrat dapat melengkapi Koalisi Semut Merah bersama PKS. Dia menuturkan, pihaknya juga terus melakukan pendekatan ke semua partai yang memiliki keyakinan untuk menang. 

"Dari tokoh-tokoh atau nama (capres) yang muncul sampai hari ini belum ada yang meyakinkan untuk menang. Kalau ada, saya yakin cepat tuh kumpulnya. Misalkan, begitu si A meyakinkan secara survei atau apapun prestasi dan lain-lain bisa menang itu gampang. Tapi hari ini tidak ada. Makanya PKB ikut menampilkan tokoh hanya Gus Muhaimin," tandas Jazilul.

Terkait