Giring PSI Sebut Formula E Berhasil karena Kakinya Kejeblos, Imam Masjid New York: Kenapa Engga Patah Sekalian, Pasti Lebih Berhasil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau sirkuit Formula E Jakarta di Ancol (Twitter Anies)

Bagikan:

JAKARTA - Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali heran dengan argumen yang dipakai Ketua Umum PSI Giring Ganesha dalam menilai kesuksesan terselenggaranya Formula E Jakarta.

Giring menyebut insiden kakinya kejeblos di tanah lokasi pembangunan sirkuit Formula E memiliki andil dalam kesuksesan gelaran balap mobil listrik itu di DKI Jakarta.

"Baru saya tahu kalau Formula E akhirnya diakui berhasil. Tapi…. Gara-gara kali yang kejeblos. Kalau tidak ada yang kejeblos nggak jadi-jadi," kata Ali lewat akun Twitternya, @ShamsiAli2, Selasa 7 Juni.

Bila memakai alasan kaki kejeblos bikin ajang Formula E sukses, Ali merasa menyesal dengan insiden yang menimpa Giring itu.

Bukan kecewa terhadap apa yang dialami, tapi Ali berharap kaki mantan vokalis grup musik itu mengalami cedera lebih parah agar gelaran mobil listrik di Jakarta itu lebih sukses lagi.

"Kenapa nggak patah sekalian ya? Pasti Formula E lebih dahsyat!" ujar Ali berkelakar.

Sebelum memberikan argumen yang menyulut respons Ali, Giring bilang ajang Formula E pada Sabtu, 4 Juni lalu, belum bisa dinilai sukses.

Menurutnya, ramainya penonton, hingga kehadirian petinggi negara serta para tokoh politik yang datang menyaksikan balapan langsung belum bisa dijadikan patokan bahwa panitia dan penyelenggara berhasil menggelar Formula E.

"Berhasil lihatnya dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar-bingar saja, sih, itu bukan sukses," ucap dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresponsnya dengan menekankan Formula E Jakarta telah sukses terselenggara lantaran realisasi sudah mencapai tujuan.

Mengenai pendapat orang yang menilai Formula E Jakarta jauh dari kata sukses, Riza ogah menganggapnya serius. Dia bilang sah-sah saja orang berpendapat.

"Kalau dari rencana dengan realisasi mencapai tujuan itu artinya berhasil. Kalau ada yang berpendapat lain, silahkan saja," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 7 Juni.