Terungkap Fakta Mahasiswi di Jaktim Melahirkan Bayi di Toilet Jongkok: Perut Mulas Dikira Ingin BAB, Ternyata Lahiran Anak Pertama
Ilustrasi Freepik

Bagikan:

JAKARTA - Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini menegaskan, pelaku berinisial MS (19) merupakan seorang wanita yang tega membuang bayi masih bernyawa. Menurut MS, aksi ini baru pertama kali.

MS membuang bayi dalam kondisi hidup terbungkus kantong plastik di tepi Kali Ciliwung, Jalan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurut Iptu Sri, kejadian bermula ketika MS merasa mulas. Dia mengira kalau rasa mulas di perutnya lantaran karena ingin buang air besar (BAB).

Ternyata MS tak menyangka jika justru rasa mulas itu hasil dari kontraksi janin yang dikandungnya. Diduga kehamilan MS akibat hubungan diluar nikah. Dan kabarnya, MS baru melahirkan pertama kali.

Akhirnya, lanjut Iptu Sri, pelaku melahirkan sendirian di kloset duduk kamar mandi tersebut.

"Pelaku ke kamar mandi, segera yang bersangkutan melahirkan di kamar mandi di kloset jongkok. Selanjutnya yang bersangkutan katanya panik setelah lahir bayi itu, tali pusarnya dipotong (oleh pelaku) sendiri dengan gunting," kata Sri kepada wartawan, Kamis, 2 Juni.

Pelaku dengan rasa panik membungkus tubuh bayi perempuan itu dengan menggunakan dasternya lalu dimasukkan ke kantong plastik warna hitam.

"Pelaku keluar dari rusun (rumah susun). Terus naik ojek pangkalan di situ. Kemudian minta ke tukang ojek, dia mengaku ingin berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," kata Sri.

Dalam perjalanan, pelaku meminta tukang ojek untuk berhenti di sekitar tepi Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Di sanalah pelaku membuang bayi perempuan malang tersebut kemudian ditinggalkan begitu saja. Hal itu terjadi pada Rabu, 1 Juni sekitar pukul 02.00 WIB.

"Dalam perjalanan menuju RSCM melewati kali di dekat situ, kemudian pelaku minta turun sebentar dari tukang ojek tersebut untuk membuang bayi," ujarnya.

Lalu, pelaku kembali melanjutkan perjalanaan bersama tukang ojek tersebut ke RSCM, Jakarta Pusat.

Kata Sri, pelaku berobat ke rumah sakit lantaran mengalami pendarahan hebat pasca melahirkan secara mandiri tanpa penanganan medis.

"Pelaku ke RSCM untuk berobat karena ari-ari (plasenta) masih tertinggal jadi ada pendarahan hebat," katanya.

Untuk saat ini, lanjut Sri, pelaku yang berstatus sebagai mahasiswi itu masih dirawat secara intensif di RSCM. Kondisinya masih belum pulih.

Meski begitu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit apabila kondisi pelaku sudah membaik, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna mendalami kasus pembuangan bayi itu.

"Tapi saya sudah komunikasi dengan pihak RSCM, jika sudah ada perkembangan membaik maka kami lakukan klarifikasi secara berturut-turut," ujarnya.

Sebelumnya, sesosok bayi perempuan ditemukan di bantaran Kali Ciliwung, Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 1 Juni. Penemuan itu juga direkam kamera amatir oleh warga.

Dari rekaman video itu, terlihat warga menemukan bayi tersebut di dalam kantong plastik hitam di tepi Kali Ciliwung. Tubuh bayi tersebut masih berlumur darah.

Saksi kejadian, Nasrul mengatakan, awalnya dia bersama rekan-rekannya yang sedang menjaga lingkungan mendapat laporan dari seorang pencari ikan.

"Kita lagi pada ngumpul di pos nih, ya namanya jaga malam kan. Pencari ikan sapu-sapu yang biasa ngejaring di kali, nah dia mendengar suara macam suara kucing. Tapi dia ragu kalau itu kucing," ucapnya.

Pencari ikan tersebut lantas naik ke daratan untuk menemui warga yang berada di pos jaga. Setelah itu, ditemui lah lokasi sumber suara tersebut. Ternyata posisinya berada di bantaran aliran Kali Ciliwung.

Di situlah Nasrul beserta warga lain melihat sebuah kantong plastik hitam berisi bayi perempuan yang masih hidup.