Tiba di Jakarta, 22 Unit Mobil Formula E dalam Pemeriksaan Bea Cukai di JIS
Ilustrasi. (Foto: Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Ajang balap Formula E Jakarta yang akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol Jakarta Utara yang rencananya akan berlangsung pada Sabtu, 4 Juni mendatang, masih terus dipersiapkan. Sebanyak 15 truk yang berisi bagian-bagian mobil balap Formula E telah tiba di Jakarta.

Mobil Formula E tersebut ditaruh sementara di JIS untuk diperiksa Bea Cukai, sebelum dibuka di Ancol pada 27 Mei mendatang.

"Ini untuk ditaruh dicek lebih lanjut oleh custom. Nanti setelah masuk semua baru kami unboxing perkiraan tanggal 27 di Ancol," kata Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni dalam keterangnaya, Kamis, 26 Mei.

Sahroni mengatakan ada 22 unit Formula E telah tiba di Jakarta tidak berbentuk untuk utuh. Alasannya agar mengehemat tempat.

“Jadi bukan (mobil) utuh, jadi dibelah, bodinya sendiri, ban sendiri, karena kalau bentuk utuh itu penuh pasti, susah, jadi dibelah-belah,” katanya.

Dirinya mengklaim bila proses perakitan mobil tidak memakan waktu yang lama, karena bukan pertama kali dilakukan oleh tim Formula E.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyebut pawai mobil balap Formula E di dalam kawasan Monumen Nasional (Monas) dibatalkan.

Sahroni menyebut, batalnya rencana pawai mobil balap bertenaga listrik ini terbentur oleh aturan Formula E Operation (FEO) yang melarang mobil untuk dilakukan konvoi.

"Benar sekali, batal, dikarenakan aturan mobil Formula tidak memperbolehkan, karena terkait teknis kendaraan tersebut," kata Sahroni saat dikonfirmasi , Rabu, 25 Mei.

Sahroni menyebut rencana memamerkan mobil pembalap Formula E kepada publik juga dibatalkan. Panitia pelaksana hanya mengadakan sesi foto privat bersama pembalap di Monas.

"Kita hanya akan adakan poto session dengan para pembalap nya di Monas tanggal 2 Juni. Karena nggak bisa masuk untuk umum jadi hanya panitia dan founder FEO saja yang bisa masuk," ungkap Sahroni.