Pembalap Formula E Bakal Konvoi di Monas
Ahmad Sahroni/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menyebut bahwa para pembalap Formula E akan melakykan konvoi di area Monumen Nasional (Monas) sebelum balapan dimulai.

“2 Juni ada kegiatan untuk foto session dan berputar sedikit di dalam Monas beserta pembalap,” kata Sahroni kepada wartawan, Minggu, 22 Mei.

Sahroni juga menyebut mereka tak akan menguji sirkuit yang telah dibangun di kawasan Ancol bagian timur tersebut, melainkan akan langsung balapan di hari penyelenggaraan pada 4 Juni mendatang.

Sahroni menjelaskan, Formula E merupakan ajang balap yang biasa menggunakan city circuit atau sirkuit di jalanan kota. Sehingga pembalap tak perlu melakukan tes sebelum bertanding.

"Mereka enggak tes lintasan, mereka langsung main. Mereka sudah main di simulator. Nah, pembalap-pembalap Formula E dengan Formula 1 itu bedanya,” ujar Sahroni.

Sementara, mobil balapan Formula E sendiri sudah mulai datang ke Indonesia secara bertahap mulai Minggu, 22 Mei lalu. Secara total, ada 22 mobil dari 11 tim yang akan dikirim ke Indonesia sampai 24 Mei.

Setibanya di Jakarta, Sahroni menyebut mobil balap untuk Formula E akan langsung diletakkan di paddock dan baru akan dipersiapkan untuk balap pada tiga hari menjelang perhelatan.

"Ini untuk ditaruh, dicek lebih lanjut oleh custom. Habis itu, setelah masuk semua, baru kita unboxing sekitar tanggal 27 (Mei) di Ancol," jelasnya.

Sahroni pun menjamin keamanan penerimaan logistik untuk event balapan mobil listrik internasional itu. Sahroni menyebut pihak penyelenggara akan menjalankan proses penerimaan dan persiapan kargo logistik sesuai standar yang berlaku.

“Ini (penerimaan logistik Formula E) kan lebih spesifik, mereka (pihak penerima kargo) lebih hati-hati. Meskipun kewenangan Bea Cukai, tapi untuk pemeriksaan perangkat balap itu adalah bagian custom kita. Mudah-mudahan sesuai aturan, tidak seperti sebelumnya,” jelasnya.

Jaminan keamanan itu diungkap Sahroni terkait kekhawatiran yang muncul dalam penyelenggaraan event internasional sebelumnya. Saat menerima logistik MotoGP Mandalika pada awal tahun lalu, terjadi insiden dibukanya kargo salah satu pabrikan yang tak sesuai dengan standar kerja.

Sahroni mengatakan bahwa kejadian sebelumnya itu menjadi catatan penting bagi segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta agar tak melakukan kesalahan yang sama.

“Ini kan koreksi bagi kita semua dalam pelaksanaan event bertaraf internasional agar tidak terulang kesalahan lagi,” lanjutnya.