JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya ingin menggelar Formula E dengan tujuan menunjukkan kepada dunia tentang kesiapan Jakarta menjadi kota modern.
Dari gelaran Formula E, Anies menyebut warga Jakarta bisa mulai menggunakan energi terbarukan untuk mobilitasnya, yakni kendaraan listrik.
"Event Formula e mengirimkan pesan bahwa Jakarta bersiap untuk menjadi kota modern yang lingkungan hidupnya bersih karena mobilitas penduduknya mengandalkan kendaraan umum yang berbasis energi listrik," kata Anies di Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei.
Anies menyebut Pemprov DKI sudah mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi umum. Saat ini, sudah ada 30 bus Transjakarta yang menggunakan tenaga listrik.
Setelah Formula E digelar, Anies berharap Pemprov DKI bisa bersama-sama masyarakat mengambil tanggung jawab dalam menghadapi pemanasan global yang timbul akibat polusi udara, salah satunya dengan menggunakan kendaraan listrik, baik transportasi publik maupun kendaraan pribadi.
"Jadi ini jauh lebih besar dari sekadar soal pariwisata, lebih besar daripada soal eksposur. Tapi ini soal tanggung jawab kita. Insyaallah berjalan dengan lancar dan kita kirimkan pesan itu kepada kita dan kepada dunia," ucap Anies.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni mendatang. Saat ini, tiket penonton Formula E tengah dijual.
Sementara, mobil balapan Formula E sendiri sudah mulai datang ke Indonesia secara bertahap mulai Minggu, 22 Mei lalu. Secara total, ada 22 mobil dari 11 tim yang akan dikirim ke Indonesia sampai 24 Mei.
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menyebut bahwa para pembalap Formula E akan melakykan konvoi di area Monumen Nasional (Monas) sebelum balapan dimulai.
“2 Juni ada kegiatan untuk foto session dan berputar sedikit di dalam Monas beserta pembalap,” kata Sahroni beberapa waktu lalu.
Sahroni juga menyebut mereka tak akan menguji sirkuit yang telah dibangun di kawasan Ancol bagian timur tersebut, melainkan akan langsung balapan di hari penyelenggaraan pada 4 Juni mendatang.
Sahroni menjelaskan, Formula E merupakan ajang balap yang biasa menggunakan city circuit atau sirkuit di jalanan kota. Sehingga pembalap tak perlu melakukan tes sebelum bertanding.
"Mereka enggak tes lintasan, mereka langsung main. Mereka sudah main di simulator. Nah, pembalap-pembalap Formula E dengan Formula 1 itu bedanya,” tutur Sahroni.