1.351 Pasukannya Tewas dalam Sebulan di Ukraina, Parlemen Rusia Setujui Penghapusan Pembatasan Usia Tentara
Helikopter Kamov Ka-52 Alligator milik Rusia ditembak jatuh di Ukraina. (Wikimedia Commons/Сулако)

Bagikan:

JAKARTA - Parlemen Rusia menyetujui undang-undang pada Hari Rabu dalam waktu dua kali lebih cepat menghapus batas usia atas, untuk layanan kontrak di militer, di tengah banyaknya tentara negara itu di Ukraina.

Anggota parlemen di majelis rendah Duma Negara menyetujui RUU tersebut dalam tiga kali pembacaan dalam satu sesi, dengan majelis tinggi, Dewan Federasi, memberikan persetujuannya segera setelah itu. RUU itu sekarang hanya membutuhkan tanda tangan Presiden Vladimir Putin untuk menjadi undang-undang.

"Hari ini, khususnya, kita perlu memperkuat angkatan bersenjata dan membantu Kementerian Pertahanan. Panglima Tertinggi kita melakukan segalanya untuk memastikan bahwa angkatan bersenjata kita menang, dan kita perlu membantu," ujar Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin seperti melansir Reuters 25 Mei

Saat ini, hanya orang Rusia berusia 18-40 tahun dan orang asing berusia 18-30 tahun yang dapat mendaftar sebagai tentara profesional di militer Rusia.

Diketahui, pasukan Rusia telah menderita kerugian yang signifikan dalam pertempuran sengit di berbagai wilayah Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 25 Maret, 1.351 personel tentara Rusia telah tewas dan 3.825 terluka, sejak Moskow mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina pada 24 Februari atau sebulan sejak invasi. Sejak itu, kementerian tidak memperbarui angka korbannya.

Baik pejabat intelijen Ukraina dan Barat mengatakan kerugian Rusia di Ukraina secara signifikan lebih tinggi pada saat itu, dan telah meningkat tajam sejak Maret.