Bagikan:

JAKARTA - Invasi Rusia di Ukraina terus berlangsung. Dua orang dipastikan tewas dan 60 lainnya dikhawatirkan tewas dalam serangan bom Rusia terhadap sebuah sekolah di Desa Bilohorivka, Ukraina, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai.

Zelenskyy mengatakan lebih dari 300 warga sipil telah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan 51 orang telah diselamatkan dalam operasi selama tiga hari.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pasukannya telah merebut kendali di sebagian besar Popasna, tapi pejabat Ukraina mengatakan pertempuran di kota wilayah timur itu masih berlangsung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan bukti untuk penyelidikan dugaan kejahatan perang. Organisasi tersebut mendokumentasikan 200 serangan Rusia terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.

Para pemimpin G7 menggelar rapat lewat panggilan video pada Minggu dengan Zelenskyy untuk menunjukkan kekompakan mereka sehari sebelum Rusia memperingati Hari Kemenangan, kata Gedung Putih.

Inggris berjanji untuk mengucurkan dana tambahan ke Ukraina senilai 1,3 miliar poundsterling (sekitar Rp23,26 triliun), dua kali lipat dari komitmen sebelumnya. Dana sebanyak itu merupakan pengeluaran terbanyak Inggris dalam sebuah konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan.

Kepala CIA (badan intelijen pemerintah Amerika Serikat) William Burns mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin yakin "menggandakan" perang akan meningkatkan hasil yang diraihnya.

Anggota parlemen senior Rusia menuduh Washington melakukan koordinasi operasi militer di Ukraina, yang menurutnya sama dengan terlibat langsung dalam aksi militer melawan Rusia.

"Serangan terarah terhadap museum --bahkan teroris pun tak akan berpikir tentang hal ini. Tapi tentara jenis itulah yang kami perangi," kata Zelenskyy tentang Rusia yang menghancurkan sebuah museum bagi filsuf dan penyair abad ke-18 Hryhoriy Skovoroda dikutip dari ANTARA, Minggu, 8 Mei.