Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei "Mitigasi Dampak COVID-19: Tarik Menarik Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan". Hasilnya Presiden Jokowi masih dipercaya sebagian besar bisa menangani COVID-19.

Survei ini dilakukan dengan metode kontak telepon kepada 1.200 responden. Responden ini dipilih secara acak dari yang pernah dilakukan survei tatap mula sebelum pandemi COVID-19 berlangsung.

Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen. Survei ini dilakukan pada periode 24 September sampai 30 September 2020.

Dalam surveinya, Indikator mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam penanganan COVID-19.

"Di Bulan September, ada 60,3 persen yang percaya bahwa Presiden Jokowi bisa bekerja dalam mengatasi COVID-19, sementara ada 45,6 persen yang mempercayai Terawan," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu, 18 Oktober.

Kemudian ada 24,1 persen masyarakat yang merasa biasa dalam mempercayai Jokowi menanganai COVID-19 dan 14,5 responden yang tidak percaya Jokowi bisa menangani pandemi.

Sementara, ada 30,9 persen masyarakat yang merasa biasa dalam mempercayai Terawan menanganai COVID-19 dan 14,5 responden yang tidak percaya Terawan bisa menangani pandemi.

Menurut Burhanuddin, bila melihat tren selama tiga bukan terakhir, ada peningkatan tingkat kepercayaan kepada Jokowi dan Terawan dalam menangani COVID-19.

"Tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden dalam mengatasi pandemi masih cukup tinggi dan relatif stabil. Sementara terhadap Menteri Kesehatan cenderung meningkat dibanding temuan sebelumnya," ungkapnya.