Bagikan:

JAKARTA - Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam mengungkapkan, pria yang diarak warga di Cilandak karena melakukan penipuan handphone dan mengaku polisi, akan menjalani operasi otak di rumah sakit akibat luka yang dialaminya usai terjatuh dari motor saat melarikan diri.

"Pelaku menjalani operasi otak. Kan ada luka yang diakibatkan laka (kecelakaan) dia melintasi street bump (polisi tidur) terus terjatuh," kata Multazam dalam pesan singkat, Selasa, 24 Mei.

Multazam belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait proses hukum berikutnya lantaran kondisi pelaku sedang tidak memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan.

Diberitakan sebelumnya, pria berinisial S melakukan penipuan terhadap AP, seorang remaja laki-laki di Cilandak, Jakarta Selatan. Kepada korbannya, S mengaku dirinya sebagai anggota kepolisian yang akan melakukan razia narkoba di sejumlah cafe.

"(Jadi) HP korban diminta oleh pelaku dan dititipkan kepada teman korban untuk di miscall. Dan ketika sampai di lokasi café, pelaku meminta korban untuk menunggu. Kemudian pelaku pergi menghampiri teman korban untuk mengambil HP tersebut lalu melarikan diri," terang Multazam, Senin, 23 Mei.

Teman korban percaya kepada pelaku karena mengaku sebagai polisi.

“Akhirnya teman korban memberikan handphone kepada pelaku," sambungnya.

Sadar dirinya ditipu, AP langsung mengejar pelaku hingga ke Jalan Madrasah, Gandaria Selatan, Jakata Selatan.

"Korban dengan pelaku kejar-kejaran dengan kecepatan yang cukup tinggi lalu terpental. Kemudian jatuh ke sisi jalan dan ada bekas seretan di aspal," ujarnya.

Warga yang mengetahui langsung menangkap pelaku dan mengaraknya dengan cara di gotong.

"Pelaku diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit, Kramajati Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan Intensif," tutupnya.

Alan, salah satu saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku, kata Alan, beraksi di kawasan Cipete Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan. Saat itu pelaku dikejar korban sampai ke kawasan Gandaria Selatan.

"Pelaku mengendarai motor dengan kencang, terpental karena ada polisi tidur deket kuburan," jelas Alan, Sabtu, 21 Mei.

Setelah terjatuh, pelaku sempat menjadi dikeroyok warga di lokasi. Namun tak lama kemudian petugas kepolisian datang untuk mengamankan.

"Pelaku dibawa ke Polsek Cilandak untuk dimintai kerangan," ucap Alan