JAKARTA - Aksi unjukrasa di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, berakhir ricuh, Jumat, 20 Mei, sore. Dua anggota kepolisian menjadi korban kekerasan para perusuh.
Bahkan, dalam insiden kericuhan itu, Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar menjadi korban. Perwira polisi ini harus mendapatkan perawatan karena terinjak para perusuh setelah terjadi aksi saling dorong.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir.
Akibatnya, Kapolsek Metro Gambir harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
"Kapolsek Gambir sekarang di rumah sakit, tadi sempat terjadi dorong - dorongan dan sempat jatuh. Kemudian diinjak oleh massa tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 20 Mei.
Pasca insiden kericuhan, polisi akhirnya mengamankan sebanyak 26 orang perusuh di luar kelompok mahasiswa.
BACA JUGA:
Dari hasil identifikasi sementara, 26 massa yang diamankan tersebut bukan merupakan mahasiswa. Para perusuh digelandang ke Mapolsek Metro Jaya.
"Dari identifikasi, sebagian mereka mengakui mereka bukan kelompok mahasiswa," ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes Komarudin menjelaskan, pada saat aksi berlangsung, ada kelompok lain yang tiba-tiba masuk dalam barisan massa.
Kata dia, massa tak dikenal itu memaksakan diri menerobos barisan petugas yang saat itu sedang mengamankan aksi unjuk rasa.