18 Orang Ditangkap Usai Pembantaian Seorang Pelajar di Kemayoran, Polisi Sebut Pelaku Rata-rata Warga Penjaringan Jakut
Warga sekitar Kemayoran Jakarta Pusat mengevakuasi seorang pelajar yang tewas dihujani celurit/ Foto: Tangkap layar video amatir

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 18 pelajar diamankan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis, 19 Mei, malam. Mereka ditangkap atas kasus pembacokan seorang pelajar berinisial GAHD (18) yang tewas di Jalan Industri, belakang Kantor DP3KK, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Iya benar sudah 18 orang kita tangkap, semalam langsung kita tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, Jumat, 20 Mei.

Komarudin menyatakan, dari 18 pelajar, dua orang diantaranya sebagai eksekutor penganiayaan. Status para pelaku seluruhnya adalah pelajar.

"Rata - rata mereka masih berstatus pelajar dan mereka umumnya warga Penjaringan, Jakarta Utara," katanya.

Penangkapan disertai dengan penahanan barang bukti berupa dua bilah celurit. Dan hingga kini petugas juga masih mencari barang bukti lainnya yang sempat dibuang para pelajar yang terlibat aksi tersebut.

"Yang dua orang sebagai eksekutor itu terancam Pasal 170 KUHP dan yang lainnya masih didalami peranan mereka seperti apa," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bekas sabetan celurit di tubuhnya. Korban tergeletak di pinggir Jalan Industri, belakang Kantor DP3KK, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Mei.

Korban diketahui berinisial GAHD (18) warga Utan Panjang, Kemayoran. GAHD tewas setelah dihujani bacokan dengan senjata tajam jenis celurit oleh sekelompok remaja lainnya.

Menurut keterangan MED (17) salah satu saksimata kejadian mengatakan kepada petugas, peristiwa itu terjadi saat ia dan korban pulang sekolah, berboncengan motor.

Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP) tiba-tiba pelaku berjumlah 10 orang mengejar dengan berlari dari seberang jalan. Selanjutnya tiga orang pelaku yang membawa celurit langsung membacok kearah korban. Korban saat itu dibonceng oleh saksi, MED.

"Bacokan celurit mengenai korban pada bagian tangan kiri, siku kiri, telinga kiri, dan belakang Telinga kiri. Setelah membacok korban, para pelaku kabur," kata MED kepada petugas dalam laporannya, Kamis, 19 Mei.

Korban tewas seketika di tempat kejadian.