Bagikan:

JAKARTA - PT KAI Daop 1 Jakarta kembali melakukan pengaturan pola operasi pada beberapa Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari Stasiun Gambir pada Rabu, 31 Juli.

Kereta api yang tadinya tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara. Pengalihan ini guna menghindari keterlambatan calon penumpang karena adanya kemacetan arus lalu lintas di sekitaran jalan menuju Stasiun Gambir terkait adanya aksi demo Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan mulai dari Masjid Istiqlal, Monas dan Patung Kuda.

"Pada saat normal kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus hari Rabu, 31 Juli 2024, keberangkatan KA antara pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang," kata Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 31 Juli.

Berikut daftar perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir (KA Genap), dan diberhentikan di Stasiun Jatinegara pada Rabu, 31 Juli.

Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 08.20 WIB. Argo Cheribon KA 26 Gambir – Cirebon, berangkat 08.30 WIB. Taksaka KA 68 Gambir – Yogyakarta, berangkat 09.20 WIB.

Pangandaran Plb 7028A Gambir – Banjar, berangkat 09.30 WIB. Sembrani Plb 62A Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 09.50 WIB. Argo Cheribon KA 22A Gambir – Cirebon, berangkat 10.10 WIB.

"Untuk waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan," ucapnya.

Pengaturan pola operasi khusus tersebut, diharapkan pelanggan dapat terhindar dari risiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara.

Aksi Demo

Perlu diketahui, di kawasan Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat terdapat aksi demo dari Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan dan beberapa elemen massa lainnya.

Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan sebanyak 1.949 personil untuk mengamankan aksi demo tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya melibatkan 1.949 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait lainnya.

Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional, melihat jumlah massa dilapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalulintas yang akan mengarah ke Jl. Merdeka Barat akan dialihkan," kata Kombes Susatyo kepada wartawan, Rabu, 31 Juli.