Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memahami tiap partai perlu mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hanya saja, dia mengingatkan kepentingan rakyat harus tetap menjadi fokus semua pihak.

"PDIP menyadari setiap partai juga bersiap-siap berkontestasi di (Pemilu, red) 2024 mendatang tapi kepentingan rakyat harus jauh lebih dikedepankan," kata Hasto kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Mei.

Alasan inilah yang membuat partai berlambang banteng tersebut ogah mengikuti langkah PAN, PPP, dan Golkar yang telah membentuk koalisi bernama Koalisi Indonesia Bersatu. Dia menegaskan fokus utama PDIP saat ini membantu pemerintah memulihkan banyak sektor yang sempat dihantam pandemi.

"Jangan membawa kontestasi terlalu awal yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pascapandemi. Ini yang kita dorong," imbuhnya.

Hasto mengingatkan pemilu sudah ada tahapannya. Sehingga, PDIP belum berpikir soal koalisi.

PDIP, sambung dia, saat ini sedang fokus untuk mengawal pemerintah Presiden Jokowi dan menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Apalagi, saat ini kondisi di Tanah Air sedang menghadapi dampak pandemi COVID-19 dan perang Ukraina-Rusia.

"Kan pemilu ada tahapan-tahapannya. Ada skala prioritas," tegasnya.

"Kita membagi energi yang terbatas, energi terbatas itu fokusnya untuk rakyat saat ini hingga ada waktunya dalam membangun kerja sama parpol," tambah Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei.

Airlangga menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Tapi, dia tak membantah telah terjadi pembicaraan koalisi untuk Pilpres 2024.

Sementara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan mereka ingin mengumumkan sedini mungkin kerja sama yang akan terjalin sebelum Pemilu 2024 dimulai. Selain itu, dia ingin memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso.