Bagikan:

MEDAN - Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menegaskan Medan membutuhan pemimpin yang tahu seluk beluk kota. Pengenalan wilayah penting agar program pembangunan Medan tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Akhyar saat bertemu warga di Medan Sunggal. Calon nomor urut 1 di Pilkada Medan ini menegaskan Medan sebagai kota besar harus dipimpin orang yang juga mengenal segala isi Kota Medan termasuk menyerap aspirasi warga. 

"Bagaimana kota ini kalau dipimpin sama orang yang tidak mengenal wilayahnya. Makanya kami mohon dan dukungan dari semua warga di sini agar pada tanggal 9 Desember nanti memilih nomor 1," kata Akhyar dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 Oktober. 

Akhyar-Salman Alfarisi mengisi kampanyenya dengan bersilaturahmi dengan pengurus Yayasan Wakaf Darul Yatim Mardhotillah dan warga Jalan Abadi, Medan Sunggal. Ketua Yayasan Wakaf Darul Yatim Mardhotillah, Slamet bin Jaiz menyampaikan harapan agar Akhyar bila terpilih di Pilkada Medan bisa membantuanak yatim di Kelurahan Tnajung Rejo untuk masuk ke sekolah negeri

Slamet juga berharap agar Akhyar-Salman nantinya bisa melakukan perbaikan di Gang Karya. Warga menurutnya mengeluhkan infrastruktur jalan di wilayah itu. 

"Kami merasa masyarakat Jalan Abadi sekitarnya rasanya agak kurang enak seperti yang di Gang Karya Pak. Kami mendukung bapak, kalau bapak nanti jadi wali kota jalannya itu hanya sekitar 75 meter Pak. Kami mohon untuk diperbaiki. Kami doakan bapak menjadi wali kota Medan," kata dia.

Sementara itu, Pembina Yayasan Wakaf Darul Yatim Mardhotillah Suparmin Sareh mendoakan agar Akhyar-Salman terpilih di Pillkada Medan dan memimpin kota dengan amanah. Suparmin bahkan meminta PKS dan relawan bisa menurunkan anggota untuk memantau tempat pemungutan suara (TPS) pada pencoblosan 9 Desember. 

"Medan Sunggal ini adalah sumurnya PKS. Saya mau, PKS siap untuk menetapkan saksi di setiap TPS, karena itu sangat penting, harus ada saksi kita dari PKS supaya jangan ada manipulasi. Banyak orang-orang yang mengambil kesempatan dengan tidak adanya saksi nanti. Jadi kita harus perbanyak saksi kita," pesannya.

Atas pesan warga ini, Akhyar menyarankan agar perbaikan jalan di Gang Karya disampaikan ke pihak kelurahan. Sedangkan untuk rekomendasi masuk sekolah negeri, Akhyar menyebut kewenangan berada di Pemprov Sumatera Utara. 

"Kemudian kan ada konfirmasi, ada jalur, jalur prestasi, jalur mandiri (untuk masuk sekolah negeri). Saya enggak berani katakan dulu pak ya, memang bukan kewenangan Pemerintah Kota Medan dalam penerimaan siswa baru SMA/SMK. Saya nggak berani jamin dulu, kalau memang peraturan yang memungkinkan, kenapa tidak untuk membantu anak-anak kita semua," kata Akhyar. 

Usai temu warga, Akhyar secara simbolis memberikan santunan kepada 53 anak yatim di Yayasan Wakaf Darul Yatim Mardhotillah. Salman Alfarisi ikut mendampingi Akhyar.