JAKARTA - Komisi C DPRD DKI Jakarta menyoroti tingginya jumlah kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta pada tahun 2021, yakni sebanyak 508 kejadian.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Khoirudin meminta BUMD PT Transjakarta untuk menurunkan angka kecelakaan Transjakarta pada tahun ini sebesar 50 persen dari tahun lalu.
"Kita ingin porsi anggaran signifikan agar tingkat kecelakaannya bisa turun minimal 50 persen," kata Khoirudin dalam keterangannya, Kamis, 19 Mei.
Khoirudin memandang, tingginya angka kecelakaan bus Transjakarta disebabkan minimnya pembinaan kepada para operator bus.
Karenanya, Khoirudin meminta agar PT Transjakarta mengelola manajemen transportasi dengan inspeksi rutin sesuai standar operasional terhadap armada bus dan pramudi.
“Kami ingin TJ lebih profesional sehingga bisa maksimal melayani kebutuhan masyarakat dalam perpindahan perjalanan. Mestinya TJ melakukan kontrol yang ketat sehingga angka kecelakaan tidak begitu tinggi lagi,” tutur dia.
Melanjutkan, Anggota Komisi C Eneng Malianasari turut meminta Transjakarta lebih matang dalam membuat program penekan angka kecelakaan, seiring dengan peningkatan jumlah penumpang saat pandemi COVID-19 melandai saat ini.
“Ke depan harus ada plan dan persiapan yang lebih matang lagi agar tingkat kecelakaan dapat ditekan,” ujar Eneng.