Bus Sering Kecelakaan, DPRD Minta Transjakarta Reorganisasi Struktur
ILUSTRASI/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta menutup rapat bersama jajaran direksi BUMD PT Transjakarta dengan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi ini diberikan sehubungan dengan kecelakaan bus Transjakarta yang sering terjadi beberapa waktu belakangan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menyebut salah satu rekomendasi yang diberikan adalah kewajiban bagi Transjakarta untuk melakukan pembenahan organisasi (reorganisasi) struktur di lingkungannya.

Aziz menekankan Transjakarta wajib membuat satu bidang khusus penanganan aspek keselamatan dalam operasional Transjakarta. Bidang ini yang bertanggung jawab atas potensi kecelakaan bus.

"Yang pertama adalah harus diadakan reorganisasi struktur dan harus ada penanggungjawab di bidang keselamatan," kata Aziz di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 November.

Rekomendasi selanjutnya adalah DPRD meminta Transjakarta memberikan hasil rekomendasi audit menyeluruh dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Mohon di-update setelah ada rekomendasi dari KNKT, karena ini akan ada hubungannya dengan rekomendasi kita nantinya," ujar Aziz.

Kemudian, DPRD mendesak Transjakarta menindak tegas operator bus yang menjadi mitra Transjakarta yang tidak mematuhi standar pelayanan minimal pengoperasian, dari kondisi bus hingga pramudinya.

"Review operator-operator yang tidak memenuhi SPM. Jangan ragu-ragu apabila ada operator yang tidak memenuhi SPM ini agar ditindak," cecar Aziz.

Seperti diketahui, bus Transjakarta mengalami kecelakaan setidaknya enam kali dalam dua bulan terakhir. Kecelakaan terjadi pada 25 Oktober 2021 di Cawang, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus Transjakarta. Sementara 31 orang penumpang mengalami luka-luka.

Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Jakarta Pusat. Lalu, Kecelakaan kembali terjadi pada 29 Oktober 2021, di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lalu, pada Kamis, 2 Desember di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC). Kemudian, esok harinya terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di depan Ratu Plaza Jl Sudirman Jakarta.

Kemudian pada hari ini, Senin, 6 Desember, bus Transjakarta rute Puribeta - Blok M terlibat kecelakaan tunggal menabrak lahan kosong di samping halte Puri Beta 2, Larangan, Kota Tangerang.