Polresta Kendari Koordinasi ke Pemkot Soal Biaya Korban Katapel Panah
Kepala Polresta Kendari, Kombes Muhammad Eka Farurrahman di sela pengungkapan gerombolan panah katapelĀ (Via ANTARA)

Bagikan:

KENDARI - Polresta Kendari di Sulawesi Tenggara bakal berkoordinasi ke pemerintah setempat soal biaya jika ada korban gerombolan katapel panah.

Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Farurrahman mengatakan, saat ini pihaknya  tengah mendata para korban dan akan segera berkoordinasi ke pemerintah setempat.

"Kami akan menginventarisasi semua korban dan akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, untuk di rumah sakitnya bisa ditanggung pemerintah kota," katanya, di sela pengungkapan gerombolan katapel panah yang meresahkan warga itu di Kendari, Antara, Rabu, 18 Mei. 

Dalam periode Januari hingga pertengahan Mei 2022 polisi sudah mengungkap 26 kasus pidana jalanan, delapan di antaranya merupakan kasus menggunakan katapel panah.

"Yang berkaitan kasus dengan korban-korban mengalami pembusuran yang akhir-akhir ini marak ada delapan kasus yang kami tangani," ujar dia.

Polisi akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat rawan terjadinya aksi panah maupun tindak kriminal jalanan lainnya.

Patroli dan pengawasan dilakukan jajaran Polresta Kendari guna mewujudkan kamtibmas khususnya di wilayah Kota Kendari yang akhir-akhir ini kerap terjadi tindakan kriminalitas menggunakan katapel panah di jalanan.

"Patroli akan kami terus lakukan ke depan sampai Kendari kondusif betul," katanya.