Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menyesuaikan jam operasional KRL Commuter Line mulai Kamis, 15 Oktober. Penyesuaian dilakukan terkait dengan penerapan masa PSBB transisi di DKI.

"PT KCI kembali melakukan rekayasa operasional KRL Commuter Line mulai 15 Oktober 2020. Mulai Kamis, KRL akan beroperasi mulai pukul 04.00 hingga pukul 22.00 WIB," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya, Rabu, 14 Oktober.

Anne menjelaskan, KCI mengoperasikan sebanyak 985 perjalanan KRL dengan 91 rangkaian kereta yang beroperasi setiap hari. 

Mulai besok, kata Anne, pola operasional KRL Jabodetabek akan melayani 80 stasiun dengan melalui 418,5 kilometer jalur rel yang meliputi tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. 

"Kapasitas pengguna di tiap kereta tidak mengalami perubahan yaitu 74 orang per kereta atau sekitar 40 persen dari kapasitas pengguna di waktu sebelum pandemi," tutur dia.

Anne mengimbau para pengguna KRL untuk selalu menaati protokol kesehatan, seperti melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum menggunakan KRL.

Serta, penumpang diminta untuk selalu menjalankan gerakan 3M, yakni menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dengan pengguna KRL lain.

"PT KCI juga mewajibkan para pengguna KRL untuk selalu menggunakan masker minimal tiga lapis yang terbukti efektif mencegah dan mengurangi penyeberan melalui droplet," ujar dia.

Adapun jumlah perjalanan KRL untuk setiap lintasnya adalah sebagai berikut: 

1. Lintas Bogor/Depok – Jakarta Kota (PP), sebanyak 214 perjalanan per hari

2. Lintas Bogor/Depok/Nambo – Angke/Jatinegara (PP), sebanyak 182 perjalanan per hari

3. Lintas Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota (PP), sebanyak 186 perjalanan per hari

4. Lintas Rangkasbitung – Tanah Abang (PP), sebanyak 213 perjalanan per hari

5. Lintas Tangerang – Duri (PP), sebanyak 104 perjalanan per hari

6. Lintas Jakarta Kota – Kampung Bandan- Tanjung Priok (PP), 86 perjalanan per hari