Safari ke Petinggi Partai Koalisi Indonesia Bersatu, Ridwan Kamil Dinilai Ambil Momentum
Ridwan Kamil menemui Airlangga Hartarto/DOK Instagram airlanggahartarto_official

Bagikan:

JAKARTA - Kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasa dinilai sengaja dilakukan setelah terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Penilaian ini muncul dari peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo. Menurut dia, Kang Emil sedang menebar jala agar dia bisa dimajukan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang dari koalisi yang baru seumur jagung tersebut.

"Kalau menurut saya bukan kebetulan Ridwan Kamil memulai safari ke parpol karena kemarin kan muncul koalisi baru antara PAN, Golkar, PPP," kata Kunto kepada VOI, Senin, 16 Mei.

Dia juga mengatakan Emil berpeluang untuk diajukan sebagai calon dari koalisi tersebut. Tapi, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan, salah satunya membuktikan elektabilitasnya.

Kang Emil, sambung Kunto, harus memiliki elektabilitas yang tinggi di berbagai wilayah bukan hanya di Jawa Barat untuk bisa diusung.

"Menurut saya ya, chance-nya, peluang RK tetap ada. Tapi seberapa besar itu harus dibuktikan RK melalui survei elektabilitas lalu kemudian dukungan dari banyak daerah, tidak hanya Jawa Barat. PR-nya dia di situ," ujarnya.

Kunto meyakini, Ridwan Kamil bisa saja melakukan pekerjaan rumahnya itu dengan baik. Apalagi, dia akan punya waktu hingga 2023 mendatang.

"Beliau masih punya waktu sampai 2023, September pendaftaran capres dan cawapres. Itu kalau menurut saya," tegasnya.

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan Emil untuk mendongkrak elektabilitasnya. Salah satunya, tetap kreatif.

Apalagi, Emil dinilai menjadi salah satu kepala daerah yang sebenarnya kreatif saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Tapi, kreativitasnya ini, belakangan tak terlihat di tengah masyarakat semenjak dia memimpin daerah Jawa Barat.

"Mungkin karena tersedot pekerjaannya sebagai gubernur. Sehingga kalau menurut saya, yang harus didorong adalah sisi kreatifnya beliau lagi," pungkas Kunto.