Bagikan:

JAKARTA - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan kantor Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dalam keadaan rusak dan berantakan. Video ini diberi narasi soal aksi represif pihak kepolisian.

Berdasarkan video yang diutas akun instagaram @farid_sudrajat itu kantor GPII yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat terlihat berantakan. Pintu salah satu ruangan nampak bolong. Bahkan, lantai terlihat ada bercak darah.

Soal video itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tidak ada perusakan yang dilakukan kepolisian. Polisi saat ini menurut Yusri sedang menangkap massa perusuh.

Kejadian itu bermula ketika ratusan orang dari massa perusuh membakar dan menutup jalan. Polisi pun mencoba membubarkan massa.

"Imbauan tidak diindahkan jadi petugas coba mendorong dan mereka lari ke dalam gang macam-macam ya ada sekitar 300 sampai 400 orang Itu. Melarikan diri bahkan masuk ke GPII," ujar Yusri kepada wartawan, Rabu, 14 Oktober.

Petugas pun mengejar massa yang melarikan diri. Salah satunya ke kantor GPII. Sehingga, mereka yang kabur kesana diamankan.

"Di situ kita amankan orang-orang tersebut ada 4 yang kita amankan dan dalami," kata Yusri.

Tapi Yusri belum bisa memastikan mereka yang diamankan merupakan anggota GPII atau bukan. Sebab, mereka masih dalam proses pemeriksaan.

"Masih kita dalami. Saya tidak bilang bukan tapi karna masuk ke dalam situ jadi itu yang kita amankan," kata dia.