Rapat Konsinyering Pembahasan Tahapan dan Anggaran Pemilu 2024 Dilakukan Tertutup
Junimart Girsang/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang membenarkan pihaknya menjadwalkan rapat bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk membahas tahapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. 

Rapat bersama Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan digelar mulai hari ini Jumat, 13 Mei hingga Minggu, 15 Mei 2022. 

Junimart mengatakan rapat konsinyering itu sudah mendapatkan persetujuan dari Ketua DPR Puan Maharani.

"Iya (benar rapat, red) berdasar ijin dari Ibu Ketua DPR RI, maka Komisi II akan melakukan konsinyering tanggal 13-14 Mei 2022 dengan KPU-Bawaslu dan Pemerintah dalam rangka pembahasan menyangkut program, tahapan, anggaran," ujar Junimart saat dikonfirmasi, Kamis, 12 Mei, malam.

Politikus PDIP itu menjelaskan alasan konsinyering dilakukan pada masa reses. Padahal, pada 16 Mei mendatang DPR sudah mulai membuka masa sidang. 

Junimart mengungkapkan rapat ini untuk mempersingkat waktu pembahasan tahapan pemilu, khususnya terkait peraturan-peraturan dan finalisasi anggaran. 

"Untuk efisiensi waktu penyelenggara pemilu supaya tidak terganggu khususnya untuk penganggaran sesuai tahapan, program kerja. Karena sesuai hasil RDP atau Raker sebelumnya tahapan dalam rangka pemilu sudah harus dilakukan paling lambat pada bulan Agustus untuk verifikasi parpol dan lain-lain," jelasnya.

Menurut informasi, rapat konsinyering ini akan dilakukan secara tertutup. 

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman terkait PKPU dan Perbawaslu pada Jumat 13 Mei hingga Minggu 15 Mei 2022. Seiring dengan disetujuinya hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

“Tanggal 13 hingga 15 Mei yang akan datang kami akan melakukan pendalaman terkait dengan rancangan PKPU dan rancangan Perbawaslu bersama pemerintah, KPU dan Bawaslu," ujar Rifqi di Jakarta, Kamis, 12 Mei. 

Komisi II DPR RI, lanjut Rifqi, juga akan membahas terkait finalisasi anggaran Pemilu 2024. Di mana, KPU RI telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 76,6 triliun yang merupakan hasil rasionalisasi dan penghitungan ulang dari pengajuan sebelumnya sebesar Rp 86 triliun.

“Ini adalah sinyal positif di semua pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan pemilu 2024. Bahwa, agenda demokrasi konstitusional kita akan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Rifqi.