Ganjar Pranowo Tiadakan WFH Usai Libur Lebaran, ASN Wajib <i>Gaspol</i> Layani Masyarakat
Ganjar Pranowo dan Kapolri (Foto via Pemprov Jawa Tengah)

Bagikan:

JAKARTA - Kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang membolehkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) work from home (WFH) sepekan ke depan, tidak diberlakukan di Pemprov Jawa Tengah.

"Tapi seandainya ada yang belum bisa bekerja karena sesuatu, boleh minta izin. Tapi kita langsung gaspol ini untuk layani masyarakat karena kita kan tidak bagian dari arus balik. Kita (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kita yang membalikkan teman-teman yang kemarin mudik,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 11 Mei.

Ganjar sekaligus mengapresiasi pada seluruh jajaran yang telah membuat pelaksanaan mudik lancar.

“Semuanya lancar. Arus balik lancar. Ya pasti ada yang merasa tidak nyaman, kita minta maaf,” terang Ganjar.

Kepada Polri dan TNI, Ganjar juga menyampaikan terima kasihnya telah membantu menjaga kelancaran mudik dan arus balik di Jawa Tengah. Selain itu, pasokan kebutuhan pokok juga berjalan dengan baik.

“Kawan kepolisian dan TNI kemarin tidak pernah tidur, dibantu oleh teman-teman di kabupaten/kota semua berjalan sampai tadi malam. Kami pantau alhamdulillah arus baliknya juga baik,” ujarnya

Namun begitu, Ganjar meminta para ASN untuk kembali tancap gas sejak hari pertama seusai libur Lebaran. Apalagi saat ini sedang muncul hepatitis misterus serta penyakit mulut kuku yang patut diwaspadai.

“Ada catatan hepatitis anak, ada catatan penyakit mulut kuku yang musti kita siapkan. Sambil PR minyak goreng dan fluktuasi harga sembako kita pantau terus,” beber Ganjar.

Selain itu, gubernur juga meminta seluruh pihak waspada dan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascamudik lebaran 2022. Salah satunya dengan kembali menyosialisasikan protokol kesehatan.

“Semua menjaga protokol kesehatan. Saya kira sudah dijelaskan ke publik kemarin, sering cuci tangan termasuk masker ini penting untuk dua hal, satu COVID, satu menanggulangi penularan, khususnya yang balita. Maka balitalah yang kita minta kepada orang tua agar diperhatikan cara hidup bersih,” tandasnya.