JAKARTA - Maskapai penerbangan EasyJet telah mengumumkan rencana untuk mengurangi kursi dari pesawatnya, sehingga mereka dapat terbang dengan lebih sedikit awak kabin, mengatasi kekurangan staf yang dihadapi maskapai.
Diketahui, jumlah awak yang dibutuhkan dalam satu kali perjalanan penerbangan ditentukan oleh jumlah penumpang yang terbang dan ditetapkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil.
Dengan menghapus baris belakang kursi di pesawat Airbus A319, maskapai penerbangan ini akan membatasi jumlah penumpang di pesawat menjadi 150, yang membutuhkan tiga anggota awak, bukan empat.
EasyJet mengatakan kepada kantor berita PA, ini adalah "cara efektif" untuk mengoperasikan armadanya musim panas ini.
"Musim panas ini kami akan mengoperasikan armada A319 Inggris kami dengan maksimum 150 penumpang dan tiga awak sesuai dengan peraturan CAA," kata maskapai itu seperti melansir The National News 9 Mei.
“Ini adalah cara yang efektif untuk mengoperasikan armada kami sambil membangun ketahanan dan fleksibilitas tambahan ke dalam operasi kami musim panas ini, di mana kami berharap dapat kembali mendekati level terbang 2019.”
BACA JUGA:
Untuk diketahui, mskapai penerbangan Eropa, termasuk easyJet, terpaksa membatalkan ribuan penerbangan menjelang Paskah lalu.
Maskapai ini mengharapkan untuk beroperasi "mendekati" tingkat penerbangan pra-pandemi musim panas ini. Ini beroperasi pada 80 persen dari kapasitas 2019 dalam tiga bulan pertama tahun ini.