JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru berencana mendatangkan 1,5 juta vaksin COVID-19. Vaksin-vaksin itu akan dibeli dari Pfizer dan BioNTech.
Dalam kesepakatan bersama perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) dan Jerman itu, proses distribusi vaksin paling cepat akan dilakukan pada awal tahun 2021. Pembelian 1,5 juta vaksin itu nantinya akan digunakan untuk memvaksin 750 ribu warga Selandia Baru.
Selain BioNTech dan Pfizer, otoritas juga terus melakukan pembicaraan dengan produsen vaksin lain di dunia. Upaya itu dilakukan untuk menjamin seluruh penduduk Selandia Baru yang mencapai lima juta jiwa mendapat di vaksin.
"Perjanjian tambahan akan memastikan bahwa setelah portofolio selesai, kami akan memiliki cukup vaksin COVID-19 untuk seluruh populasi," kata Menteri Riset, Megan Woods dalam sebuah pernyataan, dikutip CNA, Senin, 12 Oktober.
Vaksin buatan Pfizer merupakan salah satu kandidat terdepan vaksin yang telah mendapat persetujuan regulator di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Untuk itu, kepercayaan negara-negara dunia akan vaksin tersebut menjadi semakin berlipat ganda.
BACA JUGA:
Selandia Baru sendiri merupakan salah satu negara yang paling baik memutus mata rantai penularan COVID-19. Pemerintah yang tanggap, keputusan kuncitara yang terarah, serta patuhnya rakyat Selandia Baru kepada aturan pemerintah membuat virus dari Wuhan dapat dikendalikan.
Sejauh ini, Selandia Baru mengonfirmasi 1.871 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 25 kasus meninggal dunia.