Bagikan:

JAKARTA - Sebuah helikopter Rusia melanggar wilayah udara Finlandia, Rabu 4 Mei. Secara kebetulan Finlandia memang sedang mempertimbangkan tawaran masuk ke NATO.

"Jenis pesawatnya adalah helikopter Mi-17 dan kedalaman dugaan pelanggaran sekitar empat hingga lima kilometer", kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Finlandia, dikutip dari Channel News Asia.

Insiden itu terjadi pada Rabu pukul 10.40 waktu setempat. Dan ini adalah pelanggaran wilayah udara Rusia yang kedua tahun ini, setelah sebelumnya pada 8 April ketika pesawat angkut sipil milik militer Kremlin nyelonong masuk.

Dan itu semua terjadi setelah Rusia memulai invasinya di Ukraina.

Para ahli telah memperingatkan bahwa Finlandia dan Swedia kemungkinan akan menjadi sasaran tindakan campur tangan Rusia ketika mereka mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan NATO sebagai pencegah terhadap agresi dari tetangga timur mereka.

Tindakan bermusuhan seperti serangan siber juga dianggap mungkin. Namun banyak pihak yakin, risiko serangan militer rendah.

Sebagian besar anggota parlemen Finlandia dan publik mendukung untuk bergabung dengan Aliansi Atlantik, dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan mengumumkan sikap pribadinya tentang masalah ini pada 12 Mei.

"Jika Finlandia dan Swedia memutuskan untuk mengajukan keanggotaan NATO, masalah utamanya adalah menjaga proses ratifikasi sesingkat mungkin," kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin.