Hadapi Puncak Arus Mudik 29 April, Polri Ubah Skema One Way dan Contraflow
ILUSTRASI DOK ANTARA/Pemberlakuan one way dari arah Jakarta saat mudik Lebaran 2019

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Shantyabudi menyebut pemberlakuan skema one way akan berlaku dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikatama) KM 70 hingga GT Kalikangkung KM 414 akan berlangsung sejak hari ini hingga Sabtu, 30 April, pukul 08.00 WIB.

Skema ini diterapkan untuk mengurai kepadatan kendaraan pada saat puncak arus mudik yang diprediksi berlangsung malam ini.

"Jadi kesimpulannya one way akan kita laksanakan sore ini sampe dengan jam 8 pagi besok," ujar Firman kepada wartawan, Jumat, 29 April.

Masyarakat diminta untuk memanfaatkan rentan waktu tersebut untuk pulang ke kampung halaman. Tujuannya, untuk mencegah penumpukan kendaraan.

"Dengan perhitungan yang kita dapat hari ini dengan mencoba membaca kecenderungan, dengan pola yang sama masyarakat akan memanfaatkan waktu-waktu tadi," ungkapnya.

Sementara untuk ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga GT Cikatama KM 70 tak lagi menerapkan skema one way. Tetapi, diubah menjadi skema contraflow.

Namun, dalam skema contraflow itu akan ada penambahan lajur yang digunakan. Di mana, sebelumnya hanya satu lajur kini ditambah menjadi dua.

"Sesuai rencana malam ini contraflow 2 lajur dari KM 47 sampai KM 70, dari Cikopo dan Bandung masih ada akses untuk arus ke barat," kata Firman.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut sebanyak 211 ribu orang belum melintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) KM 70. Jumlah itu berdasarkan data prediksi pihak Jasa Marga.

"Tadi kita lihat masih ada prediksi kemungkinan sekitar 211.809 pemudik yang saat ini terlihat kecenderungannya akan mudik," ujar Sigit di KM 70 GT Cikatama.

Angka tersebut muncul berdasarkan perhitungan kendaraan yang sudah melintas di H-4 Lebaran 2022 dengan prediksi jumlah keseluruhan masyarakat yang bakal mudik.

Di mana, pada H-4 tercatat sebanyak 85 ribu orang atau pemudik sudah melintas di GT Cikatama.

Ada pun, berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) puncak arus mudik terjadi pada 29 April. Setidaknya, 85 juta masyarakat akan pulang ke kampung halaman masing-masing.