Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku prihatin atas musibah yang menimpa seorang petugas penanganan prasaranan dan sarana umum (PPSU) di Jakarta Pusat yang THR-nya dirampas oleh kelompok begal.

Riza menuturkan, Pemprov DKI akan mendatangi dan menggantikan THR petugas PPSU tersebut, sehingga dia bisa merayakan hari raya Idulfitri.

"Tentu kita prihatin ada PPSU kita yang kena begal, THR diambil. Terkait dengan itu, sudah diatasi, nanti (THR-nya) digantikan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 April.

Riza juga mengaku pihaknya telah meminta aparat kepolisian menangkap pelaku begal itu. Dalam kesempatan itu, Riza menyayangkan masih ada tindak kejahatan di Ibu Kota.

"Kita prihatin sekali masih ada begal terjadi dan sangat tidak teruji, berbahya, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang," ujarnya.

Diketahui, seorang petugas PPSU menjadi korban begal di depan RS Husada, Jalan Mangga Besar Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban diketahui bernama Ray Prama Abdullah (28).

Menurut Ray, kejadian bermula ketika dirinya mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM). Selanjutnya dia melanjutkan pekerjaannya, menyapu jalan.

"Sekitar lima menit dari situ tiba-tiba saya didekati. Kayak ditangkap sama polisi gara-gara narkoba. Saya dipiting, saya kaget. Yang dari samping pukul perut kanan saya. Di situ saya sudah lemes," katanya, Rabu 27 April.

Ray melanjutkan, para pelaku kemudian merogoh tas miliknya dan mengambil sejumlah barang berharga. "Yang dari samping kiri dia mengeluarkan celurit. Pelaku bilang udah diem aja lu," kata korban menirukan omongan pelaku.

Ray mengatakan, pelaku berjumlah 10 orang. Korban menduga para pelaku merupakan gangster yang sering konvoi di jalan.

Kejadian terjadi pada Rabu 27 April, pagi, sekitar jam 05.30 WIB. Menurut pengakuannya, ia memang kerap berangkat pagi untuk bekerja.

Akibat kejadian itu, THR miliknya senilai Rp4,4 juta hilang. Kata Ray, ia mengambil uang THR untuk membeli kebutuhan keluarga, buat beli baju dan bahan makanan untuk buka puasa.

"Syok sih, ya. Kedua, sedih, kenapa harus saya yang ngalamin. Apa mungkin ada kesalahan atau apa. Saya juga bengep dipukul. Pelaku ada sekitar lima motor dan membawa celurit. Pelaku masih remaja," ujar Ray.