JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin.
Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan jumlah uang yang ditemukan hingga saat ini masih dihitung. Namun, dia menyebut uang tersebut dalam bentuk pecahan mata uang rupiah.
"Dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud juga ditemukan uang dalam pecahan rupiah yang jumlahnya hingga kini masih dihitung dan dikonfirmasi kembali kepada pihak-pihak yang ditangkap," kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu, 27 April.
Ali mengatakan jumlah pihak yang terjaring operasi senyap tersebut ada 12 orang. Mereka terdiri dari Bupati Bogor Ade Yasin, pejabat dan ASN di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dan beberapa pihak BPK Perwakilan Jawa Barat.
Belum dijelaskan status hukum belasan orang tersebut. Karena saat ini mereka yang terjaring OTT masih diperiksa oleh tim satuan tugas (satgas) KPK.
BACA JUGA:
Operasi tangkap tangan ini berkaitan dengan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor. "Saat ini seluruh pihak masih dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi secara maraton di gedung Merah Putih KPK," tegas Ali.
"Perkembangan akan kembali disampaikan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin terjaring OTT KPK yang digelar pada Selasa malam, 26 April hingga Rabu pagi, 27 April.
KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan siapa saja pihak yang jadi tersangka dalam kasus ini dan konstruksi perkaranya. Pengumuman akan disampaikan melalui konferensi pers.