JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyoroti laporan masyarakat terhadap Anggota DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu karena mengkritik Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bahkan, akan ada rencana aksi di depan kantor DPP PDIP untuk menuntut Masinton.
Menurut Jamiluddin, tidak seharusnya loyalis Luhut melaporkan Masinton hanya karena mengkritik. Luhut mestinya bijaksana melawan kritik Masinton dengan adu data, bukan mengerahkan massa untuk melawan demokrasi.
"Dalam negara demokrasi, kritik seharusnya dilawan dengan kritik. Kritik Masinton seharusnya dibalas kritik oleh Luhut atau pihak yang tak setuju atas kritik yang dilayangkan Masinton,” ujar Jamiluddin di Jakarta, Selasa, 19 April.
Jamiluddin menyayangkan adanya pelaporan terhadap Masinton ke MKD DPR yang dinilai melanggar etik. Pasalnya, upaya ini semakin mengindikasikan bahwa anak bangsa belum siap berdemokrasi.
BACA JUGA:
Apalagi, kata dia, ada ancaman unjuk rasa di depan Kantor DPP PDIP hanya karena kritik pedas Masinton ke Luhut. Jamiluddin menilai, hal itu tak layak dilakukan oleh pihak-pihak pendukung sekelas Luhut. \
“Tampaknya tak layak dilakukan. Sebab, argumentasi yang disampaikan Masinton seharusnya dibalas dengan argumentasi juga. Jadi argumentasi tak perlu dibalas dengan rencana aksi,” kata Jamiluddin.