Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut dirinya akan menjadwalkan rapat paripurna penentuan interpelasi Formula E pada bulan Mei 2022 setelah Lebaran.

Prasetyo menuturkan, setelah cuti bersama berakhir, dirinya akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI untuk menentukan jadwal rapat paripurna interpelasi tersebut.

"Habis Lebaran, ya, pokoknya mengikuti jadwal libur (berakhri) saja. Bisa di atas tanggal 9 Mei," kata Prasetyo saat dihubungi, Senin, 18 April.

Prasetyo mengatakan, DPRD tak bisa menjadwalkan paripurna dalam waktu dekat. Sebab, parlemen Kebon Sirih ini masih memiliki jadwal rapat lainnya sebelum libur panjang Idulfitri.

"Kalau sekarang kan mepet waktunya. Tetapi ini kan hanya saya skors, waktu itu. Makanya, nanti saat saya okein (jadwalkan) mah, langsung jalan," ujar dia.

Proses usulan interpelasi ini, kata Prasetyo, diputuskan berlanjut setelah dirinya didatangi Fraksi PDIP DPRD DKI. Selain itu, dirinya juga diputus tak melanggar etik oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI karena menggelar rapat paripurna interpelasi beberapa bulan lalu.

Meskipun saat ini pembangunan sirkuit Formula E terus berjalan, bahkan pengaspalan sudah rampung, hal ini tak menyurutkan niat PDIP untuk kembali menggulirkan interpelasi.

Sebab, interpelasi adalah hak bertanya DPRD kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam hal ini, DPRD akan meminta transparansi Anies terhadap commitment fee sebesar Rp560 miliar yang digelontorkan dari APBD DKI, proses pinjaman kepada Bank DKI, hingga studi kelayakan penyelenggaraan Formula E.

"Saya kan perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat, sebagai anggota dewan. Ada satu situasi temuan audit BPK. Saya tanya di forum resmi, namanya interpelasi. Mau mempertanyakan sama dia. Kalau dia bisa hargai orang, saya juga bisa hargai dia, begitu juga sebaliknya," ungkap Prasetyo.