JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menegaskan masih menolak interpelasi Formula E karena semuanya sudah dijelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani mengatakan pihaknya tidak setuju untuk digelarnya interpelasi Formula E karena seluruh hal mengenai Formula E telah dijelaskan oleh Pemprov DKI.
"Interpelasi Formula E tidak perlu dilakukan karena semua yang berkaitan dengan Formula E sudah sangat jelas disampaikan oleh eksekutif kepada anggota DPRD dalam rapat komisi," kata dia dilansir Antara, Kamis, 21 April.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif mengatakan pihaknya akan tetap menolak Interpelasi Formula E.
"Kami tetap pada pegangan pendirian kami semula, tidak akan ikut. Kalau ada yang mau seperti itu, kan hak politik kami, tidak boleh juga ganggu. Kami apresiasi aja, tapi kami tidak ikut. Silakan jalan," kata Syarif.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu meminta agar kedua fraksi yaitu PDIP dan PSI segera mengakhiri drama interpelasi Formula E.
"Justru saya mau mengajak kepada pengusul. Tadi ngajak ya ke pihak penolak, saya ajak lagi, sudahlah, cukup. Drama ini berakhirlah sudah," ucapnya.
BACA JUGA:
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelumnya mengatakan akan melanjutkan rapat paripurna interpelasi Formula E setelah Hari Raya Idulfitri.
Rapat paripurna interpelasi Formula E kemungkinan kembali digelar setelah 9 Mei 2022.
"Habis Lebaran ya. Kalau sekarang kan mepet waktunya," Kata Prasetio kepada wartawan, Senin (18/4).
Prasetio mengatakan, akan mengagendakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) secepat mungkin untuk menghelat rapat paripurna interpelasi Formula E.
"Iya di Bamus, diagendakan dulu," katanya.