Setelah ‘Cuap-cuap’ Bela Diri, Vanessa Khong Minta Pemeriksaan Dijadwal Ulang, Kini Tak Aktif Lagi di IG
Vanessa Khong/ FOTO via Instagram vanessakhongg

Bagikan:

JAKARTA - Vanessa Khong meminta penjadwalan ulang pemeriksaan di Bareskrim Polri pada pekan depan. Tersangka dugaan pencucian uang dengan ‘aktor utama’ Indra Kenz ini bakal diperiksa pada Senin, 18 April.

"VK itu minta dijadwalkan hari Senin,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Kamis, 14 April.

Vanessa Khong kini tak lagi aktif di Instagram. Terakhir dia menggunggah pembelaan diri setelah kabar dirinya ditetapkan jadi tersangka diumumkan kepolisian.

Media boleh ngomong apa aja, kalian boleh mikir apa aja tentang aku dan keluargaku. Yang jelas kita sangat sangat bisa membuktikan kalau kita gak melakukan seperti apa yang dituduhkan.  Biar fakta aja yg berbicara,” kata Vanessa Khong lewat akun Instagram vanessakhongg, Minggu, 10 April.

Setelah ‘cuap-cuap’ bela diri, Polri pun memaparkan dugaan keterlibatan Vanessa Khong dalam pencucian uang Indra Kenz.

"Saudara VK berperan menerima aliran dana dari saudara IK sebesar Rp1,1 miliar," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 11 April.

Dari hasil penyidik dan pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan, Vanessa Khong diduga juga menerima pemberian tanah di kawasan Tangerang Selatan dari kekasihnya itu. Nominalnya mencapai Rp7,8 miliar.

Penyidik memblokir rekening Vanessa Khong tersebut. Namun, belum dirinci jumlah rekening serta nominal uang pada rekening yang diblokir tersebut.

"Selanjutnya penyidik juga memblokir rekening milik saudara VK," ungkap Ramadhan.

Sementara untuk Rudiyanto Pei atau ayah dari Vanessa Khong, kata Ramadhan, juga menerima aliran dana. Nominalnya mencapai Rp1,5 miliar.

Selain itu, dia juga membantu IK menyamarkan hasil kejahatan dengan pembelian 10 jam tangan mewah yang nilainya mencapai miliaran

"Membantu tersangka IK menyamarkan hasil kejahatan dalam bentuk membeli 10 buah jam tangan mewah senilai Rp8 miliar," kata Ramadhan.