JAKARTA - Lembaga survei Political Weather Station (PWS) menyebut elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai calon presiden berada di paling atas. Belum ada tokoh lain yang bisa menandingi kepopulerannya.
Hal ini disampaikan peneliti senior PWS, Mohammad Tidzi. Dalam keterangan tertulisnya, dari survei yang digelar pada 1 sampai 11 April di seluruh provinsi di Indonesia, Prabowo masih kokoh di peringkat atas. Bahkan, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, banyak responden yang memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Dalam pertanyaan terbuka atau top of mind maupun dalam berbagai model simulasi, elektabilitas Prabowo sebagai capres masih belum tertandingi oleh tokoh manapun," kata Tidzi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu, 15 April.
"Dalam pertanyaan terbuka, siapakah yang akan dipilih sebagai presiden jika Pilpres dilakukan hari ini, sebanyak 24,5 persen publik mengaku akan memilih Prabowo," imbuhnya.
Selain Prabowo, terdapat sejumlah nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih 17,2 persen responden dan 15,9 persen responden memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara dalam pertanyaan tertutup dengan menyodorkan 16 nama, elektabilitas Prabowo justru meningkat menjadi 26,5 persen.
"Sedangkan elektabilitas Ganjar dan Anies cenderung tidak berbeda jauh dengan dalam pertanyaan terbuka," ujar Tidzi.
BACA JUGA:
Dengan kondisi ini, Tidzi menyebut peluang Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin terbuka lebar. Sebab, semakin sedikit nama capres, elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu semakin menguat.
"Sebagai contoh, dalam simulasi tujuh nama, elektabilitas Prabowo sebesar 29,2 persen. Lalu dalam simulasi lima nama elektabilitas Prabowo naik lagi menjadi 32,8 persen dan terakhir dalam simulasi tiga nama elektabilitas Prabowo menguat lagi menjadi 39,5 persen alias semakin leading jauh dari kompetitor utamanya, Ganjar dan Anies," jelasnya.
Adapun survei ini diikuti oleh 1.225 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling). Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error +/- 2,8 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner.