Bagikan:

JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon presiden (capres). Berdasarkan hasil survei bulan Desember 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo menjadi yang tertinggi, baik di simulasi 34 nama, 10 nama, hingga 3 nama capres.

Bahkan selisih elektabilitas Ganjar makin jauh dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo cenderung mengalami kenaikan daripada survei sebelumnya, sedangkan Anies stagnan.

"Dari 10 nama nomor satu Ganjar, nomor dua Anies, nomor tiga Pak Prabowo. Anies agak sedikit stagnan elektabilitasnya di bulan Desember, Ganjar dan pak Prabowo naik," ujar Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu, 4 Januari.

Burhanuddin menjelaskan, elektabilitas Ganjar pada bulan Desember 2022 mencapai 31,5 persen. Angka ini naik dari survei pada bulan November yakni sebesar 28,6 persen.

Sementara, Anies Baswedan pada bulan Desember 2022, elektabilitasnya sebesar 24,4 persen, naik sedikit dari survei sebelumnya yakni sebesar 24,2 persen.

Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto pada bulan Desember 2022 sebesar 21,4 persen. Elektabilitas Prabowo naik signifikan dari survei bulan November yakni sebesar 17,9 persen.

Selanjutnya dari 10 nama capres, peringkat empat ditempati oleh Ridwan Kamil dengan perolehan 6,7 persen. Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 2 persen.

Keenam Erick Thohir dan ketujuh Puan Maharani yang sama-sama memperoleh elektabilitas sebesar 1,6 persen. Kedelapan, Sandiaga Uno sebesar 1,3 persen, kesembilan Airlangga Hartarto sebesar 0,7 persen, dan terakhir Muhaimin Iskandar sebesar 0,5 persen.

"Sementara, sekitar 8,2 persen (responden) belum menunjukkan pilihan," katanya.

Kemudian pada simulasi 3 nama capres, Ganjar Pranowo unggul cukup jauh dari dua kandidat lainnya dengan perolehan tingkat elektabilitas 35,8 persen. Disusul Anies Baswedan dengan 28,3 persen, dan Prabowo Subianto 26,7 persen.

"Polanya, ketika approval presiden naik itu yang naik Ganjar dan Prabowo, elektabilitas Anies turun," kata Burhanuddin.

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 1-6 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 1.220 responden.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.