JAKARTA - Polri menyebut teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat memiliki ribuan anggota. Meski, hanya sebagian yang aktif dalam jaringan teroris tersebut.
"Dengan anggota mencapai 1.125 anggota. Di mana sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 11 April.
Sedangkan, untuk sisanya merupakan anggota nonaktif. Tetapi, mereka sudah berbaiat dengan NII. Sehingga, kapan pun jika diperlukan, mereka itu bisa diaktifkan dengan tujuan tertentu.
Berdasarkan data, lanjut Ramadhan, ribuan anggota NII terbagi di dua wilayah yakni, Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar.
"Dari jumlah total di sumbar, 833 orang tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan 292 berada di Kabupaten Tanah Datar," ungkapnya.
Perihal anggota yang banyak, kata Ramadhan, jaringan NII menggunakan pola perekrutan masif. Sebab, semua bisa menjadi anggota kelompok teroris tersebut.
"Perekrutan anggota NII dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia," kata Ramadhan.
Densus 88 Antiteror sebelumnya meringkus 16 tersangka di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Para teroris ini ditangkap hanya dalam waktu satu hari
Meski lokasi penangkapan di wilayah Sumatera Barat, belasan tersangka teroris itu diringkus di kawasan berbeda.
Semisal, 12 di antaranya ditangkap di Kabupaten Dharmasraya. Kemudian sisanya di Kabupaten Tanah Datar.
Pasukan burung hantu Polri pun hanya membutuhkan waktu sehari untuk meringkus belasan teroris ini. Mereka ditangkap pada 25 Maret.