17 Warga Mukomuko Bengkulu Digigit Kucing-Monyet hingga Anjing Penular Rabies
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MUKOMUKO - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat 17 warga di daerah ini menjadi korban gigitan hewan penular rabies, jenis kucing, monyet, dan anjing, selama Januari hingga Maret 2022.

"Sebanyak 17 orang warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra, dalam keterangannya dikutip Antara, Senin, 11 April.

Catatan ini berdasarkan hasil rekapitulasi data warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies selama Januari hingga Maret 2022.

Sebanyak dua orang di antara 17 warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies jenis kucing dan anjing pada Januari 2022.

Tujuh warga pada Februari 2022 terdiri atas tiga orang terkena gigitan anjing, tiga orang digigit kucing, dan satu orang digigit kera.

Sebanyak delapan warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies selama Maret 2022 terdiri atas tujuh kasus gigitan anjing dan satu kasus gigitan kucing.

Namun dari delapan kasus tersebut, baru tujuh warga di antaranya yang telah diberikan vaksin antirabies (VAR) dan satu kasus belum diberikan VAR karena masih observasi hewan yang menggigit warga tersebut.

Bara memastikan mayoritas hewan yang telah menggigit warga di daerah ini tidak mengidap penyakit rabies, semuanya merupakan hewan peliharaan.

Selain itu, katanya, kemungkinan mayoritas kucing dan anjing yang menggigit manusia tersebut telah mendapat vaksin untuk mencegah hewan tersebut terkena penyakit rabies dari instansi terkait.

Kendati demikian, katanya, mayoritas warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini tetap mendapatkan vaksin antirabies guna mencegah terkena penyakit rabies.

Bara mengatakan warga yang terkena gigitan hewan penular rabies mendapatkan VAR secara gratis tetapi mereka harus melengkapi persyaratan berupa surat keterangan dari kepala desa diketahui camat dan surat rujukan dari puskesmas setempat