35 Warganya Terinfeksi Rabies dalam 6 Bulan, Dinkes Mukomuko Dapat Suplai 20 Vaksin
Ilustrasi penyuntikan vaksin (Mufid M-Unsplash)

Bagikan:

BENGKULU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mendapatkan penambahan vaksin antirabies untuk kebutuhan sebanyak 20 pasien gigitan hewan penular rabies (HPR) di daerah itu.

"Kami dapat tambahan vaksin antirabies sebanyak 20 kiur untuk 20 orang dari pemerintah provinsi tahun ini," kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Bengkulu, Jumat 7 Juli, disitat Antara.

Ia mengatakan, bantuan vaksin antirabies dari pemerintah provinsi tersebut untuk menambah jumlah stok VAR di daerah tersebut.

Ia mengatakan saat ini instansinya masih memiliki stok vaksin antirabies untuk kebutuhan sebanyak 45 orang pasien gigitan hewan penular rabies di daerah ini.

"Dengan ada tambahan vaksin antirabies ini sehingga total stok vaksin antirabies di daerah ini menjadi 65 kiur," ujarnya.

Ia memastikan stok vaksin antirabies tersebut mencukupi untuk kebutuhan daerah ini selama enam bulan atau hingga bulan Desember 2023.

"Kami upayakan mencukupi karena kasus gigitan hewan penular rabies selama ini rata-rata sebanyak delapan kasus per bulan," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan sebelumnya memiliki stok sebanyak 80 vaksin antirabies, namun dari sebanyak 80 VAR tersebut, sebanyak 35 VAR yang sudah digunakan.

Ia menyebutkan, sebanyak 35 orang warga di daerah ini yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan monyet terhitung selama enam bulan terakhir mulai dari bulan Januari sampai Juni 2023.

Ia menyatakan, meskipun sebanyak puluhan warga ini digigit hewan yang baru diduga penular penyakit rabies, namun semua warga yang menjadi korban gigitan hewan tersebut tetap diberikan VAR lengkap untuk mengantisipasi warga terjangkit penyakit rabies.

Ia mengatakan, dari sebanyak 35 kasus gigitan hewan penular rabies, sebanyak satu kasus anak berusia 4 tahun yang digigit anjing terjangkit penyakit rabies.