Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan terjadi peningkatan volume lalu lintas atau banyaknya kendaraan yang melintas di Jakarta pada suatu waktu tertentu, terutama saat bulan Ramadan dari periode sebelumnya.

Syafrin menuturkan, pada periode 8 Maret hingga 6 April yang menerapkan PPKM Level 2, volume lalu lintas di Jakarta mencapai 2,12 juta per hari. Angka ini meningkat dibanding periode 18 Februari hingga 7 Maret atau PPKM Level sebesar 1,92 juta per hari.

"Dari hasil evaluasi kami pada minggu terakhir, dibandingkan PPKM Level 3 bahwa secara rata-rata volume kendaraan di hari pelaksanaan PPKM Level 2 ada peningkatan sedikit, yakni sekitar 5,5 persen," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 April.

Seiring dengan kondisi itu, Syafrin menuturkan terdapat penurunan rata-rata kecepatan kendaraan. Saat PPKM Level 3, rata-rata kecepatan kendaraan bermotor 33,6 kilometer per jam. Namun, pada periode ini rata-rata kecepatannya menjadi 31,7 kilometer per jam.

"Terjadi penurunan rata-rata kecepatan sekitar 5,7 persen. Jika kita in line-kan dengan volume lalu lintas itu, ada peningkatan volume 5,5 persen," ujar Syafrin.

Syafrin mengakui, kemacetan yang terasa seiring dengan peningkatan volume lalu lintas saat ini salah satunya disebabkan kondisi masyarakat yang ingin segera pulang ke rumah sebelum petang demi bisa berbuka bersama dengan keluarga.

"Seperti yang kita ketahui saat ini bulan Ramadhan, tentu pada sore hari seluruh warga ingin buka bersama di rumah. Sehingga, seluruh kendaraannya masuk berada di jalan pada posisi yang sama. Tentu itu menyebabkan kepadatan di beberapa titik," ujar Syafrin.

Selain itu, banyak masyarakat yang melakukan ziarah di tempat pemakaman saat bulan Ramadan. Banyaknya kendaraan peziarah yang parkir menyebabkan adanya kepadatan lalu lintas di sekitar pemakaman.

"Pada awal Ramadan, kebiasaan masyarakat kita melakukan ziarah di beberapa lokasi. Adanya ziarah itu kendaraan parkir tentu itu jadi hambatan dan jadi perlambatan lalu lintas," jelasnya.