JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan yang membuat jemaah salat Tarawih Masjid Kampus UGM riuh. Anies menyinggung soal jabatannya yang akan berakhir dan tidak bisa diperpanjang.
Hal ini ia katakan saat mengisi ceramah salat Tarawih di Masjid Kampus UGM pada Kamis, 7 April malam.
"Alhamdulillah pada tahun ini, saya sudah masuk 5 tahun (menjabat Gubernur DKI Jakarta). Enam bulan lagi pensiun. Enggak ada perpanjangan (jabatan), soalnya," kata Anies dalam tayangan Youtube Masjid Kampus UGM, dikutip pada Jumat, 8 April.
Sontak, pernyataan Anies membuat suasana Masjid Kampus UGM Riuh. Terdengar gelak tawa disusul tepuk tangan para jemaah di dalam masjid. Merespons keriuhan ini, wajah Anies semringah.
"Eh, kenapa tepuk tangan? Bahaya," tutur Anies diiringi senyuman.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kembali melanjutkan pembicaraan. Ia mengklaim, selama lebih dari empat tahun memimpin, Jakarta diselimuti suasana ketenangan dan keteduhan.
"Jadi saya bulan Oktober besok kalau tidak ada halangan, tidak ada perubahan, itu selesai. Selama 4 setengah tahun ini dijalani, alhamdulillah, ketenangan, keteduhan, itu dibangun. Tapi Bapak-Ibu sekalian, teman-teman semua, sebagian dari yang dikerjakan untuk membangun rasa kebersamaan, ketenangan, itu tidak bisa difoto," urai dia.
Lebih lanjut, sesaat setelah Anies menutup ceramahnya, ia mendapat teriakan "presiden!". Seruan itu dipekikkan berulang kali oleh para jemaah masjid di kampus yang juga menjadi almamater Anies.
BACA JUGA:
Hal ini dilihat dari berbagai video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Anies sudah diteriaki "Presiden!" saat masih di mimbar setelah mengisi ceramah hingga keluar dari masjid.
Beriringan dengan teriakan itu, Anies dikerubungi oleh para jemaah yang ingin menyalami tangan Anies dan menangkap foto maupun video kehadiran Anies lewat ponselnya masing-masing. Anies pun sempat kesulitan keluar dari masjid karena padatnya jemaah yang mengerubunginya.