'Presiden! Presiden!' Begitu Anies Baswedan Diteriaki Usai Isi Ceramah di Masjid Kampus UGM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: IST)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat teriakan 'presiden!' sesaat setelah mengisi ceramah salat Tarawih di Masjid Kampus UGM pada Kamis, 7 April malam.

Seruan itu dipekikkan berulang kali oleh para jemaah masjid di kampus yang juga menjadi almamater Anies. Hal ini dilihat dari berbagai video yang beredar di media sosial.

Salah satu video dibagikan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo lewat akun Twitter @KRMTRoySuryo2. Dalam video tersebut, Anies sudah diteriaki 'Presiden!' saat masih di mimbar setelah mengisi ceramah hingga keluar dari masjid.

Beriringan dengan teriakan itu, Anies dikerubungi oleh para jemaah yang ingin menyalami tangan Anies dan menangkap foto maupun video kehadiran Anies lewat ponselnya masing-masing. Anies pun sempat kesulitan keluar dari masjid karena padatnya jemaah yang mengerubunginya.

Di Masjid Kampus UGM, Anies bercerita soal momen yang ia ingat saat menjadi mahasiswa UGM. Bagi Anies, UGM bukan hanya tempat ia belajar untuk mendapat gelar sarjana.

"Banyak sekali pengalaman. Kalau buat saya, (Universitas) Gadjah Mada itu bukan tempat kuliah saja karena masa kecil saya di kampus ini. Rumah saya hanya 500 meter di utara kampus. SD saya SD Percobaan 2," kata Anies dalam tayangan Youtube Masjid Kampus UGM, dikutip pada Jumat, 8 April.

Anies juga membicarakan masalah perkotaan, khususnya yang ada di Jakarta. Dalam ceramahnya, Anies memamerkan capaian program JakLingko yang ia gagas saat memimpin Jakarta. Anies bercerita, JakLingko digagas saat melihat fakta ketimpangan antara penduduk Jakarta dengan kendaraan bermotornya.

"Kota seperti Jakarta, salah satu tantangan terbesar adalah pergerakan penduduknya. Jakarta itu secara resmi penduduknya 11 juta sekarang, tapi kedaraan bermotor roda duanya 13 juta," ungkap dia.

Yang terjadi, kata Anies, Jakarta dihadapi kemacetan. Karenanya, Anies berkeinginan untui mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan menambah jumlah kendaraan umum dengan program JakLingko.

Setelah adanya program JakLingko, Anies menyebut kondisi angkutan umum saat ini menjadi lebih baik. Anies mengaku jarang melihat angkutan umum yang ugal-ugalan dan ngetem di jalan.